SUARA INDONESIA BOJONEGORO

Tahun 2021, Capaian Program Petani Mandiri Bojonegoro Capai 70 Persen

- 08 February 2021 | 20:02 - Dibaca 486 kali
Ekbis Tahun 2021, Capaian Program Petani Mandiri Bojonegoro Capai 70 Persen
Kiri (Endang Susilowati Kabid SDM dan pembiayaan, kanan (Helmy Elizabeth Kadin DKPP)

BOJONEGORO, Selama kurun waktu tiga tahun, program unggulan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yakni PPM (Program Petani Mandiri) telah capai hampir 70 persen dari yang ditargetkan.

Kata Endang Susilowati Kabid SDM (Kepala Bidang Sumber Daya Manusia) dan pembiayaan, jika selama tiga tahun berjalan sekarang ini Poktan (Kelompok Tani) penerima manfaat tiap tahunya alami peningkatan.

"Tahun 2019 ada 98 Poktan, 2020 sebanyak 398 Poktan, untuk 2021 ditarget 563 Poktan," ucapnya ditemui diruang kerjanya Senin (08/02/2021).

Diungkapkan, bila Poktan maupun anggota yang sudah sesuai kriteria bakal mendapatkan bantuan hibah keuangan. Nantinya diberikan ke anggota berupa Saprodi (Sarana Produksi), diantaranya benih serta pupuk.

"Salah satu kreteria guna mendapatkan bantuan hibah, yakni mempunyai kartu petani mandiri plus," ujarnya.

Lebih lanjut, manfaat kepemilikan kartu petani mandiri plus sejatinya ada lima. Antara lain, permudah akses bantuan hibah saprodi, asuransi usaha tani padi, beasiswa, pelatihan dan pengembangan usaha tani, jaminan pembelian hasil usaha tani oleh BUMDes.

"Semua itu satu dari program Bupati Anna Mu'awanah, dimana berpihak ke masyarakat pada umumnya," tukasnya.

Tambah Helmy Elizabeth Kadin (Kepala Dinas) DKPP, meski saat pandemi Covid-19 sekarang ini sektor pertanian tidak terlalu mengalami kontraksi, Pemkab tetap berupaya jaga produksi komoditas pertanian terutama padi.

"Selain karena termasuk kebutuhan masyarakat luas, kota minyak ini merupakan 4 besar penyumbang produksi padi di Jatim," bebernya.

"Maka dari itu, melalui program PPM, Bupati lakukan intervensi pada sektor pertanian demi meningkatnya hasil produksi padi," imbuhnya.

Seperti diketahui, jumlah keseluruhan Poktan ada 1615, sedari tahun 2019 sampai dengan saat ini, banyaknya penerima bantuan berjumlah 1059 kelompok.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya