BOJONEGORO, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya melalui program beasiswa, yakni Beasiswa 10 Sarjana per Desa, Beasiswa Scientist, dan Beasiswa Tugas Akhir.
Kabid PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Lukiswati menuturkan, salah satu langkah Pemkab adalah mendorong guru profesional dan kompeten melalui program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK).
Disampaikannya, pada tahun 2022, terdapat 3.942 formasi PPPK yang diusulkan, dan 2.182 formasi berhasil direalisasikan. Sebanyak 2.169 guru telah menerima Surat Keputusan (SK) sebagai PPPK.
“Kesuksesan pendidikan diantaranya yang paling mendasar adalah guru profesional dan kompeten,” terangnya kepada Suaraindonesia.co.id, Senin (21/08/2023).
Sementara pada 2023, lanjut dia, Bojonegoro menjadi pengusul formasi PPPK terbanyak di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan guru yang masih terjadi pada tahun 2022. Sebanyak 1.894 formasi telah diusulkan.
"Yakni dengan rincian 557 formasi guru kelas SD, 405 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), 447 guru Penjasorkes, 143 guru TIK, 57 guru Seni Budaya, 65 guru Bahasa Indonesia, 45 guru Pancasila, 22 guru IPS, 4 guru Matematika (MTK), dan 4 guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)," jelas Lukiswati.
Untuk menjadi PPPK guru, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Yaitu sudah mengajar dan tercatat di Data Pokok Pendidikan Kementerian (DAPODIK) atau memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Selain dukungan dalam bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga menyediakan berbagai jenis beasiswa melalui Dinas Pendidikan. Beasiswa ini bertujuan mendorong dan mendukung mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan mereka.
Dari beberapa jenis beasiswa yang disediakan yang pertama adalah Beasiswa Scientist. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa jurusan teknik, antara lain Teknik Sipil, Teknik Planologi, Teknik Geologi/Geodesi, Teknik Limbah, Teknik Lingkungan, Teknik Mesin dan Teknik Kimia.
Adapun Teknik Informatika/Komputer, Teknik Elektro, Teknik Perminyakan, Teknologi Pangan, Fakultas Teknik Pertanian, Fakultas Peternakan dan Perikanan, serta Fakultas Kedokteran (prodi Kedokteran Umum).
Persyaratan mendapatkan beasiswa ini adalah memiliki NIK Bojonegoro, termasuk mahasiswa S1/D4 pada Perguruan Tinggi Negeri, diterima di PTN tidak melalui jalur masuk mandiri, serta memiliki Indeks Prestasi Semester minimal 3,00 atau pernah meraih juara 1/2/3 dalam Kejuaraan Akademik Provinsi/Nasional/Internasional.
Beasiswa kedua adalah beasiswa 10 Sarjana Per Desa. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa S1/D4 dari Perguruan Tinggi Negeri seluruh Indonesia. Untuk pesyaratan hampir sama dengan beasiswa Scientist, diantaranya memiliki salah satu kartu dari KPM, KPP, KIP, atau PKH dengan Indeks Prestasi semester minimal 2,75.
Sedangkan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Bojonegoro, persyaratannya meliputi akreditasi program studi minimal B dan memiliki salah satu kartu KPM, KIP, KPH, atau KPP. Beasiswa ini dapat terus diterima selama nilai Indeks Prestasi Semester mahasiswa masih memenuhi syarat.
Beasiswa Scientist dan Beasiswa 10 Sarjana Per Desa jumlah yang diterimakan sama dengan jumlah UKT masing-masing mahasiswa. Dan beasiswa ini diberikan untuk mengganti uang UKT yang telah dibayarkan.
Untuk beasiswa ketiga adalah beasiswa Tugas Akhir. Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Persyaratan wajibnya yaitu memiliki NIK Bojonegoro, dan dilengkapi dengan surat keterangan mengerjakan tugas akhir dan surat keterangan aktif kuliah dari kampus.
Selain itu, syarat lain adalah KHS dengan IPS minimal 2,75, serta menjadi anggota KPM atau KPP. Mahasiswa juga perlu melampirkan FC KK, KTP, KTM, dan surat keterangan tidak mampu dari desa. Jumlah yang diterima oleh setiap mahasiswa beasiswa tugas akhir adalah sebesar Rp. 2.500.000,- per mahasiswa.
Sejak tahun 2020 hingga tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah memberikan beasiswa kepada 1.432 mahasiswa melalui program Beasiswa 10 Sarjana Per Desa dan Beasiswa Scientist. Selain itu, sebanyak 182 mahasiswa juga telah menerima beasiswa melalui program Beasiswa Tugas Akhir.
Dengan adanya berbagai program beasiswa dan dukungan penuh untuk pendidikan, Pemkab Bojonegoro berharap dapat mendorong minat dan motivasi mahasiswa serta meningkatkan kualitas pendidikan di Bojonegoro.
“Semoga beasiswa ini bisa diakses oleh seluruh mahasiswa dari bojonegoro,” ucap Lukiswati. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi