BOJONEGORO, Guna mencegah peningkatan angka stunting, Pemkab bekerjasama dengan Pemprov Jatim kampanyekan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Arumi Bachsin Emil Dardak ketua Forikan Provinsi Jatim sampaikan, jika program tersebut merupakan upaya pemerintah pusat hingga kedesa.
"Selain mencegah peningkatan angka stunting juga peningkatan angka konsuntif ikan," ucapnya Selasa (15/03/2022).
Kata ketua Forikan Provinsi Jatim, angka konsuntif ikan masyarakat kota Angking Dharma capai 30,46 kg per kapita/tahun sedari tahun 2020 yang juga ditopang adanya aliran sungai bengawan solo.
"Untuk itu, segala suatu program melalui Dinas Peternakan dan Perikanan perlu diprioritaskan sebagai upaya peningkatan produksi ikan," ujarnya.
"Mari kita Gemarikan, sebab kandungan gizi dalam ikan sangat bermanfaat dalam peningkatan gizi anak dari usia dini," imbuhnya.
Sambung Ninik Susmiati asisten umum Sekda, bila adanya kegiatan kampanye Gemarikan bisa tumbuh kembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan bagi buah hati.
"Ikan dapat diolah berbagai macam masakan, kiranya menarik minat anak juga anggota keluarga lainya," tuturnya.
Lebih lanjut, dalam daging ikan sangat banyak kandungan protein, gizi maupun nutrisi yang dapat menunjang perkembangan fisik serta otak putra putri kita.
"Pemenuhan gizi generasi penerus bangsa adalah tugas kita bersama, maka dari itu ayo kita sukseskan Gemarikan," tegasnya.
Seperti diketahui, dalam kampanye Gemarikan selain dihadiri ketua Forikan Provinsi Jatim, juga didampingi Kadin Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim, KaBakorwil Bojonegoro, Kadin Peternakan dan Perikanan Bojonegoro serta Pemdes Sidobandung Kecamatan Balen.
Usai kegiatan, lakukan tebar benih ikan lokal sebanyak 25.000 di embung Desa Sidobandung seluas 300x80 meter dengan berbagai jenis ikan, diantaranya sengkaring, muraganting, tawes dan nilem.(Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aji Susanto |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi