BOJONEGORO, Sebagai keseriusan berlangsungnya program pendidikan bagi generasi berikutnya, DPRD duduk bersama bupati dalam rapat pembahasan raperda dana abadi pendidikan berkelanjutan.
Dihadapan pimpinan dan anggota DPRD, Bupati Anna Mu'awanah sampaikan, bila Pemkab memiliki kapasitas keuangan yang sangat tinggi. Untuk itu perlu adanya pengaturan pengelolaan dana abadi pendidikan berkelanjutan.
"Itu merujuk pada UU nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara dan UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional," ucapnya Rabu (08/06/2022).
Lebih lanjut, hasil manfaat pengelolaan itu ditujukan untuk memperoleh manfaat ekonomi, manfaat sosial serta memberikan sumbangan kepada penerimaan daerah/menyelenggarakan manfaat umum lintas generasi.
"Dana abadi sebanyak 3 trilliun bakal ditempatkan dalam tiga kali, yakni 1 trilliun tiap tahunya dengan tahun anggaran 2022 sampai 2024," ujarnya.
Dijelaskan, penggunaan hasil pengelolaan dana abadi dianggarkan pada belanja yang diperuntukkan untuk beasiswa pendidikan di Dinas Pendidikan yang digunakan pada tahun anggaran berikutnya.
"Yakni untuk beasiswa jenjang pendidikan tinggi S1,S2, atau S3. Apabila masih tersisa akan digunakan untuk menambah dana abadi," terangnya.
Ditempat sama, Lasuri anggota DPRD dari komisi B berikan saran, bahwasanya Pemkab tetap harus lakukan penelitian lebih lanjut terkait data jumlah lembaga sekolah sedari SD, SMP hingga SMA agar lebih tepat sasaran.
"Semoga hasil pembahasan ini dapat berikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan," tukasnya.
Diketahui, rapat dilaksanakan di ruang paripurna DPRD yang dihadiri secara langsung oleh Bupati Anna Mu'awanah, pimpinan serta anggota fraksi DPRD, Sekda juga segenap kepala OPD.(Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi