BOJONEGORO - Peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) melalui bantuan hibah pendidikan juga menyasar ke MA (Madarasah Aliyah).
Seperti dijelaskan Suyanto sekretaris Dinas Pendidikan, jika semenjak tahun 2019 bantuan dana hibah telah digelontorkan pada pendidikan berbasis agama.
"Nominal diberikan senilai 90 ribu/siswa, tentu yang mempunyai NIK Bojonegoro," ujarnya Minggu (08/01/2023).
Diungkapkan, bila tiap lembaga jumlah penerima tidaklah sama, semua tergantung dari jumlah siswa. Ada yang sedikit, juga ada yang banyak.
"Dana itu peruntukkanya operasional sekolah juga peningkatan kualitas tenaga pengajar," tuturnya.
Diharapkan adanya bantuan hibah, dapat menunjang proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) guna ciptakan generasi emas bagi bangsa dan negara.
"Semoga bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para penerima manfaat," tukasnya.
Diketahui, sejak 2019 tercatat 56 lembaga dengan kurang lebih 4 ribu siswa penerima dana hibah. Pada 2020 naik menjadi kurang lebih 9 ribu siswa/i, sedangkan 2021 turun di angka kurang lebih 5 ribu dari 51 lembaga.
Ditahun 2022, dari 51 lembaga naik kembali sebanyak kurang lebih 6 ribu siswa/i. Untuk tahun 2023, pemberian dana hibah tetap dianggarkan kembali.(Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aji Susanto |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi